Kamis, 20 Januari 2011

3. Penderitaan yang pernah saya rasakan.

Penderitaan yang pernah saya rasakan.

Saya pernah merasakan penderitaan ketika saya tidak diterima di universitas negri. Dari selesai uan saya sudah mencoba tes-tes mandir dan semuanya tidak di terima. Sebenarnya saya sangat kecewa dan hamper putus asa. Setiap saya melihat pengumuman dan saya tidak diterima pasti saya meneteskan air mata, karena saya tidak bisa menahannya, apalagi ketika melihat wajah orang tua saya yang sebenarnya sangat kecewa,rasanya hati saya sangat tertusuk dan saya sangat merasakan penderitaab disini. Setelah waktu berjalan saya tidak boleh terpuruk dengan penderitaan ini.

2. Pendapat mengenai keadilan yang terjadi di sekitar kita

Pendapat mengenai keadilan yang terjadi di sekitar kita.

Menurut saya keadilan di negri ini sudah sangat sedikit bahkan tidak ada lagi di negri ini karena sekarang keadilan bisa di beli dengan uang, bisa dibilang keadilan dikuasai dengan uang. Polisi saja yang seharusnya bersikap adil malah banyak yang korupsi. Bayangkan sekarang gayus tambunan yang sudah meugikan uang Negara sampai bertriliyunan rupiah sampai sekarang tidak di apa-apain,bahkan walaupun  dia di tahan di dalam penjara, dia pun bisa pergi berlibur ke bali dan ke luar negri. Sedangkan  seorang pembantu rumah tangga yang dituduh mencuri satu buah piring dan semangkok sop buntut milik majikannya, dituntut 5 tahun penjara, tidak hanya itu saja seorang petani yang mengambil satu buah semangka dituntut 10 tahun penjar. Itu semua hanya sebagian kecil dari cerminan bangsa Indonesia, alangkah menyedihkan Negara ini yang punya yang berkuasa, kemana saja keadilan negri ini yang hanya berpihak kepada orang yang punya uang saja, dan tidak pernah berpihak kepada nasib orang miskin!!!. Bagaimana bisa maju Negara kita kalu yang berkuasa hanyalah “UANG”.

1. film yang menurut saya menunjukan keindahan

FILM 3 IDIOT
Menurut saya film 3 Idiot adalah film yang sangat luar biasa,sangat bagus dan sangat banyak member pelajarab dan juga manfaat. Di dalam film ini saya menemukan banyak keindahan,salah satu contohnya seperti salah satu pemain utamanya sangatlah cerdas dan pintar, tetapi dia berada di keluarga yang kurang mampu,ayahnya bekerja sebagai tukang kebun dirumah orang yang sangatlah kaya di kampungnya. Orang kaya itu mempunyai anak laki-laki, tetapi anaknya malas untuk sekolah,tetpi orang tuanya menginginkan anaknya menjadi seorang sarjana dari lulusan suatu universitas yang bagus di negaranya. Akhirnya si anak tukang kebun itu yang menggantikan anak orang kaya itu untuk sekolah,dari sd sampai perguruan tinggi, tetapi memakai nama si anak orang kaya itu. Anak pembantu itu berhasil karena dia belajar bukan dengan cara menghapal, tetapi belajar memahami dan mengerti pelajaran tersebut. Dia juga suka masuk ke kelas mana saja yang menurut dia bisa menambahkan ilmunya dia. Setelah dewasa dan sudah menyelesaikan tugasnya, akhirnya si anak tukang kebun itu menjadi seorang ilmuan.