Kamis, 07 November 2013

Wawancara dengan Usaha Kecil Menengah dalam bidang penjual kue.


Saya akan memposting hasil wawancara dengan pemilik Usaha Kecil Menengah dalam bidang usaha pembuat makanan ringan seperti snack box dengan berbagai macam kue yang bisa dipilih, seperti risoles, pastel, sosis solo, kue sus, tahu isi, lapis Surabaya, dan lain lain. Dalam wawancara ini saya memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar aktivitas yang dilakukan. Berikut adalah profil pengusaha dan pertanyaan yang saya berikan:

Profil Pengusaha Menengah
Nama               : Novi Wibawani
Bidang usaha    : Pembuat Snack box dengan berbagai macam kue
Alamat             : Jln. Rawamangun Selatan, Gg. Kana No:20
No. HP            : 085212959234

1.   Bagaimana Anda memulai usaha ini?
Jawab: Saya dari dulu sudah belajar membuat kue ketika nenek saya sering ada pesanan kue, dari situ saya mempunyai keahlian untuk membuat berbagai macam kue dan masakan, dan semenjak saya menikah dan menjadi ibu rumah tangga ketika saya berhenti bekerja saya baru memulai usaha kecil-kecilan ini dimulai ketika ada tetangga yang memesan dan dari mulut ke mulut mulai mengenal kue buatan saya. Setelah itu saya beraktivitas di kelurahan yaitu PKK, nah dari situ saya juga mengembangkan usaha saya.
2.   Kenapa memilih membuat kue untuk dijadikan sebuah usaha ?
Jawab: Saya dari dulu suka membuat kue dan saya piker ini keahlian saya dan bisa saya manfaatkan untuk mencari tambahan rezeki. Selain itu saya juga punya anak dan sekalian untuk membuatkan kue buat anak-anak saya.
3.   Bagaimana menjalankan usaha ini?
Jawab: saya menjalankan usaha ini ketika ada yang memesan saja dan itu tidak tentu, karena ini hanya menjadi sampingan saja buat saya.
4.     Kira-kira berapa modal awal untuk membuat usaha ini ?
Jawab: Kalau untuk modal tergantung jumlah memesannya dan jenis kuenya, biasanya kalo untuk 100 box saya modal Rp350.000,00-Rp400.000,00.
5.   Berapa omset atau keuntungan yang didapat dalam satu bulan?
Jawab: kalo keuntungan perbulan tergantung ramai atau tidaknya pesanan yang datang, kalo lagi rame keuntungannya bisa sampai Rp1.000.000-Rp1.500.000 tapi terkadang tidak ada yang memesan pada bulan tersebut.
6.   Bagaimana cara pemasarannya?
Jawab: Ya pertama saya pasarkan ke saudara-saudara saya, setelah itu ke tetangga, nah setelah saya aktif di PKK saya memasarkan ke teman-teman saya di sekitar kelurahan dan kecamatan.
7.   Bagaimana sistem pembeliannya dan pembayarannya?
Jawab: Sistem pembeliannya itu memesan dulu maksimal H-1 sesuai den banyaknya pesanan, setelah itu member DP dan setelah selesai baru dilunasi semuanya.
8.   Apa hambatan Anda dalam menjalankan usaha ini?
Jawab: hambatannya ya apabila tidak ada yang memesan, selain itu pesanan dadakan, yam au tidak mau harus diterima karena saya tidak mau menolak rezeki.
9.   Ke mana saja aliran dana dari keuntungan yang didapat ?
Jawab: Alirannya kembali ke modal saja dan untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari saya dan anak-anak saya.


10.  Apa rencana ke depan Anda dalam usaha ini?
Jawab: rencana saya ke depan sih ingin membuat toko menetap supaya bisa lebih terperinci untuk modal yang dikeluarkan dan keuntungan yang di dapat dan mengembangkan usaha saya ini agar banyak orang yang lebih mengenal kue-kue saya.

Itulah hasil dari wawancara saya dengan pemilik Usaha Kecil Menengah pembuat kue. Sedikit saran dari saya, mungkin untuk pemasarannya lebih ditingkatkan lagi, seperti bisa menggunakan internet untuk mempromosikan kue yang ditawarkan dan juga untuk memajukan usaha.