Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu
pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan (atau perikanan, untuk kelompok hewan
tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara
umum.
Adapun
jenis-jenis ternak diantaranya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu. Masing-masing hewan ternak
tersebut dapat diambil manfaat dan hasilnya. Hewan-hewan ternak ini dapat
dijadikan pilihan untuk diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kulit adalah salah satu hasil ternak yang dapat dimanfaatkan
menjadi berbagai produk yang memiliki nilai guna dan daya jual yang tinggi. Pemanfaatan
kulit hewan sebagai salah satu peningkatan pendayagunaan hasil ternak merupakan
salah satu upaya membangun peternakan dalam rangka meningkatkan pendapatan
masyarakat, meningkatkan kesempatan kerja dan usaha serta peningkatan devisa
negara. Dewasa ini sudah bukan hal umum orang menggunakan kulit untuk berbagai
keperluan sehari-hari, sehingga dapat dikatakan penggunaan kulit sudah
memasyarakat.
Berikut adalah hasil olahan kulit ternak yang sering
dijumpai pada kehidupan sehari-hari:
A. Hasil olahan kulit untuk pangan
Hasil
olahan yang berasal dari kulit yang dapat dikonsumsi manusia dapat berupa
kerupuk kulit dan gelatin. Sampai saat ini produk kerupuk kulit sudah
banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik yang berasal dari ternak besar seperti
sapi, kerbau, kambing, domba maupun yang berasal dari unggas (ayam).
Misalnya saja kerupuk kulit cakar ayam maupun kerupuk kulit tubuh ayam.
Di
pulau Jawa sendiri, Jenis kerupuk ini telah lama berkembang, begitu pula
di Sulawesi Selatan jenis kerupuk ini sedikit demi sedikit telah mulai dikenal
oleh masyarakat. Di Sumatra Barat sendiri telah diproduksi secara massal dengan
nama “kerupuk jangat” yang sebagian besar diproduksi dengan bahan dasar kulit
kerbau begitu pula di daerah Mataram kegiatan produksi kerupuk dari kulit telah
berkembang dengan pesat.
Pemanfaatan lain dari kulit dalam dunia pangan adalah dalam
bentuk gelatin. Gelatin adalah produk hasil denaturasi dari kolagen.
Kulit yang secara kimiawi komposisi proteinnya terdiri atas 80-90% merupakan
protein kolagen. Protein kolagen ini secara ilmiah dapat
“ditangkap” untuk dikonversi menjadi gelatin. Gelatin
secara kimiawi diperoleh melalui rangkaian proses hidrolisis kolagen yang
terkandung dalam kulit.
B. Hasil olahan kulit ternak untuk non pangan
Hasil olahan kulit dalam bentuk non pangan lebih banyak dalam
bentuk kulit tersamak (leather) melalui proses penyamakan.
Beberapa jenis produk leather yang kita kenal adalah sebagai berikut :
Ø Kulit Sol
Kulit sol biasanya
berasal dari kulit tebal yang mempunyai struktur serat yang kuat dan padat
misalnya kulit sapi dan kerbau. Jenis kulit ini kaku dan sulit
dibengkokkan. Penggunaannya sebagai bahan sol sepatu untuk militer/polisi
serta pekerja pabrik. Kulit sol diolah dengan melalui penyamakan nabati.
Ø Kulit Vache
Kata vache berasal dari
bahasa Perancis “la vache” yang berarti sapi. Kulit ini lebih lemas
dibanding sol dan banyak digunakan untuk sol dalam dan kap pembuatan sepatu
cara modern. Kulitnya berasal dari sapi.
Ø Kulit Raam
Kulit raam adalah jenis
kulit vache digunakan untuk menyambung kulit atasan dengan kulit bawahan dan
diperdagangkan sebagai lajuran dengan lebar 12-18 mm dan tebal 1,8-2,2
mm. Warna biasanya disesuaikan dengan warna kulit sapi.
Ø Kulit Box
Kata box merupakan
contoh dari kulit atasan yang berasal dari kulit sapi melalui penyamakan
chrome. Sifat kulit ini lemas, struktur kuat serta nerf tidak mudah pecah
dan lepas. Banyak digunakan sebagai bahan sepatu kantor atau kerja.
Ø Kulit Fahl
Kulit fahl merupakan
bahan untuk kulit atasan berasal dari kulit sapi yang disamak nabati dan diberi
gemuk tidak berwarna atau berwarna kehitaman. Sifatnya tahan air, lemas
dan kekuatan tariknya tinggi. Banyak digunakan sebagai bahan sepatu gunung,
militer maupun sepatu lapangan.
Ø Kulit Tahan Air
Kulit ini merupakan
kulit atasan melalui proses penyamakan chrome, kombinasi dan nabati.
Kulit diberi gemuk agar tahan terhadap air dan banyak digunakan sebagai bahan
pembuatan sepatu berat, laras, sport dan ski. Kadar gemuknya mencapai
15-21%. Jenis kulit ini berasal dari kulit sapi.
Ø Kulit nubuk dan velour
Kulit ini berasal dari
kulit sapi yang disamak chrome dan pada bagian atas (nerf) digosok
sedikit sehingga bila diraba akan terasa seperti beludru.
Ø Kulit chevrau
Kulit ini dibuat dari
kulit kambing yang disamak chrome yang digunakan sebagai bahan kulit
atasan. Kulit ini biasa juga disebut kulit glase.
Ø Kulit chevrette
Kulit ini berasal dari
domba yang disamak chrome. Kekuatannya sedikit berada dibawah kulit
chevrau sehingga kebanyakan dibuat untuk jenis sepatu rumah.
Ø Kulit Blank
Kulit ini kebanyakan
diolah dengan samak nabati sifatnya elastis tidak mudah dibengkokkan dan
kuat. Digunakan sebagai bahan untuk sadel, tas, ransel. Bahannya
berasal dari kulit sapi.
Ø Kulit Vachet
Kulit ini berbahan
mentah kulit sapi dan digunakan sebagai bantal pada kursi dan
peralatan-peralatan rumah tangga lainnya.
Ø Kulit Mebel
Kulit ini mirip dengan
kulit blank namun jumlah gemuk yang diberikan lebih banyak, elastis dan kuat.
Ø Kulit Halus
Yang tergolong kulit
ini adalah kulit sampul buku dan kulit tas. Bahan mentahnya berasal dari
kulit sapi, kambing dan domba yang disamak nabati.
Ø Kulit Reptil dan Kulit Ikan
Kulit reptil antara
lain kulit ular, biawak dan buaya. Produk ini dipergunakan untuk
produksi sepatu, tas wanita, dompet maupun ikat pinggang. Proses
penyamakannya melalui penyamakan nabati dan chrome. Untuk kulit ikan diperoleh
dari kulit anjing laut, ikan hiu dan pari.
Ø Kulit Ban Mesin
Jenis kulit ini berasal
dari kulit sapi yang diproses dengan penyamakan nabati dan chrome.
Sifatnya harus kuat, lemas dan sedikit mengalami kemuluran.
Ø Kulit Manchet
Jenis kulit ini banyak
dipergunakan untuk peralatan pompa, pipa air, pentil. Kulit ini berasal
dari kulit sapi dan kambing.
Ø Kulit Tekstil
Jenis kulit ini
digunakan untuk keperluan alat-alat teknik antara lain bagian-bagian dari
alat tenun misalnya pecker, roda gigi (dapat berjalan tanpa
berbunyi). Bahannya berasal dari kulit sapi dan kerbau.
Ø Kulit Pelindung Kerja
Jenis kulit ini banyak
dipakai sebagai bahan untuk pembuatan barang-barang yang berfungsi dalam
perlindungan bagi tubuh seperti sarung tangan dan peci. Bahan mentahnya berasal
dari kulit sapi dengan konsistensi lemas.
Ø Kulit Sarung Tangan
Jenis kulit harus
tipis, lemas dan lentur. Biasanya putih atau berwarna-warni. Bahan
mentahnya dapat berasal dari kulit kambing, domba rusa dan babi.
Prosesnya melalui penyamakan chrome, kombinasi chrome dengan minyak.
Ø Kulit Pakaian
Yang termasuk dalam
produk ini adalah barang kulit berupa mantel ataupun jaket. Bahan mentah
berasal dari kulit domba, kambing, sapi dan kuda.
Ø Kulit Penghisap Keringat.
Kulit ini biasanya dipasang pada
topi. Prosesnya dengan penyamakan nabati. Bahan mentahnya berasal
dari kulit domba, kambing dan babi.