Jumat, 28 Oktober 2011

LIRIK LAGU PERI CINTAKU

LIRIK LAGU
Marcell Siahaan - Peri Cintaku

di dalam hati ini hanya satu nama

yang ada di tulus hati ku ingini

kesetiaan yang indah takkan tertandingi

hanyalah dirimu satu peri cintaku



benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai

huuuuuu



aku untuk kamu, kamu untuk aku

namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

tuhan memang satu, kita yang tak sama

haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi



benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai

huuuuuu



aku untuk kamu, kamu untuk aku

namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

tuhan memang satu, kita yang tak sama

haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi



bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan

tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh



(aku untuk kamu, kamu untuk aku

namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)



tuhan memang satu, kita yang tak sama

haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi



(aku untuk kamu, kamu untuk aku

namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)



tuhan memang satu, kita yang tak sama

haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi



Maknanya adalah ………


Tuhan adalah satu. Ini jelas terlihat dari banyak ‘agama’ di dunia yang mengakui hanya satu saja Tuhan itu. Tapi masalahnya apakah Tuhan orang yang beragama A sama dengan orang yang beragama B? Ini yang harus diluruskan, Tuhan tidak pernah membuat agama.

Jika Tuhan tidak membuat agama, apakah agama manusia adalah sia-sia? Sama sekali tidak, sebab lewat agamalah Anda dapat semakin memahami dan mengenal Tuhan (walaupun pemahaman dan pengenalan yang diberikan adalah keliru).

Kita diciptakan bermacam-macam. Tidak ada dua orang di dunia ini yang sama persis. Itulah keindahan dunia ini dan salah satu bukti bahwa Tuhan itu benar-benar berkuasa.

Tuhan memang satu, kita yang tak sama. Sebab Tuhan satu, tapi apakah Tuhan mau menyelamatkan kita dari ancaman kematian yang kekal? Apakah Anda dan si dia (pasangan Anda) akan berada di tempat yang sama pada kekekalan? Apa Anda dan si dia benar-benar ditakdirkan Tuhan untuk bersatu atau Anda yang memilih pasangan Anda atas seizin Tuhan?

Cinta… Perbedaan… Duuuuuh gak ada habisnya ya, ngomongin tentang cinta dan perbedaan yang mewarnainya… Adanya cinta juga berawal dari perbedaan lhooo… Tapi klo perbedaan itu bisa disatukan atau dileburkan dalam satu ikatan cinta sih memang asik.. Lain lagi klo karena perbedaan itu sehingga cinta terpaksa berpisah.

Memang bingung waktu kita sendiri yang berada di posisi itu… Saat menemukan kenyataan bahwa cinta‎‎ sejatipun gak mampu menyatukan perbedaan yang mendasar… Yaitu beda agama…
Makanya istilah “cinta (sejati) tak harus memiliki” memang nyata benar ada… Meski gt tetaplah yakin bahwa cinta (sejati) berarti telah (saling) memiliki… Gak perlu ada rasa kehilangan cinta, karena sesungguhnya cinta (sejati) itu akan tetap abadi…
kalo masalah suka, atau lebih tinggi tingkatannya, sayang ama seseorang, dalam hal ini pacaran, lebih banyak persamaannya daripada perbedaanya sih, menurut saya ga masalah.. kalo udah nyaman berada di samping pasangan, apapun itu perbedaanya, pasti kalah deh..

kalo banyak intervensi dari orang banyak, apalagi perbedaan iman, pasti banyak yang campur tangan, bla bli blu dengan sejuta alasan, mulai dari 'gimana ntar kata orang?', menurut saya gausah peduliin,, kalo misalnya udah klop banget, yaudah ga usah ragu lagi.. lagian yang pacaran kan bukan orang lain, hati udah bilang iya, mau dikata apalagi jalanin aja, ye gak?

BANJAR dan TEMPEKAN

Sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit mengenai istilah Banjar dan STT (Sekeha Teruna Teruni), sehingga pembaca yang awam dengan istilah ini terutama yang tidak tinggal di Bali memiliki gambaran mengenai istilah-istilah tadi. Yang saya singgung di sini mungkin hanya sebatas pengetahuan saya yang terbatas.
Banjar adalah kesatuan sosial masyarakat di Bali di bawah Desa/Kelurahan. Jadi kalau di tempat lain namanya mungkin RW atau Dusun kali ya (Hmm…saya kurang yakin mengenai masalah ini) ? Adapun keberadaan Banjar ini sangat erat dipengaruhi oleh adat dan kultur budaya masyarakat Bali yang sangat dipengaruhi oleh Agama Hindu. Singkatnya banjar merupakan kesatuan sosial masyarakat sekaligus perangkat pemerintahan (setingkat dusun kali ya…).
Di dalam banjar sendiri dibagi lagi menjadi beberapa tempekan-tempekan. Tempekan-tempekan ini merupakan pembagian kelompok masyarakat berdasarkan daerah tempat tinggal mereka di dalam satu wilayah banjar tersebut. Keberadaan tempekan-tempekan antara satu banjar dengan banjar lainnya berbeda. Umumnya pembagian wilayah tempekan ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk di banjar tersebut yang disesuaikan dengan keadaan alam dari wilayah banjar tersebut. Jadi jangan heran jika menemukan nama tempekan dauh tukad (sebelah barat sungai) jika banjar itu memiliki sungai melintasi daerahnya, dangin carik (sebelah timur sawah) jika banjar itu memiliki daerah persawahan dalam wilayahnya, dan lainnya.
Untuk daerah banjar saya sendiri terdapat empat wilayah tempekan. Tempekan Tanggu Kaja (di utara paling luar), Tempekan Tengah Kaja (di utara sebelah dalam), Tempekan Tengah Kelod (di selatan sebelah dalam), dan Tempekan Tanggu Kelod (di selatan paling luar). Adapun penamaan tempekan-tempekan ini menurut orang-orang tua di banjar katanya menurut letak bale banjar yang terletak di antara Tempekan Tanggu Kaja dan Tempekan Tengah Kaja.
Sedangkan STT (Sekeha Teruna Teruni) merupakan kelompok muda-mudi di Bali yang ada di tingkat banjar. Untuk di tingkat desa tetap ada Karang Taruna seperti di daerah-daerah lain, namun jujur saja untuk di Bali Karang Taruna ini kalah pamor dibanding STT (kalau di daerah lain?). Kegiatan-kegiatan STT seperti juga seperti kegiatan organisasi kepemudaan lainnya, namun (dari sudut pandang saya) kegiatannya lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan adat yang juga untuk membantu kegiatan-kegiatan banjar.
Seperti organisasi-organisasi lainnya, tentunya adanya STT yang aktif (dengan kegiatan-kegiatannya yang seabrek), ada juga STT yang adem ayem melempem yang hanya mengadakan kegiatan saat HUT-nya saja, atau ada juga STT yang hanya tinggal papan nama terpasang di depan bale banjarnya. Hehehe… Untungnya STT Widya Bhakti termasuk STT yang aktif. Bisa dilihat dari banyaknya kegiatan yang dilakukan untuk menyambut HUT STT Widya Bhakti yang jatuh setiap 15 Maret. Ini belum dengan sebarek kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Tari dan Sanggar Tabuh yang juga dikelola STT Widya Bhakti.
Khusus dalam rangka HUT STT Widya Bhakti, setiap tahunnya dilaksanakan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini diikuti oleh tidak hanya warga STT Widya Bhakti, namun juga oleh warga banjar dan anak-anak yang disesuaikan dengan Tempekannya masing-masing. Jadi untuk beberapa pertandingan bisa diikuti oleh sampai 8 team (4 team dari warga STT dan 4 Team dari warga banjar) misalnya pada Loga Sepakbola STT Widya Bhakti.
Oya… mohon maaf saya tidak bisa membuat berita mengenai setiap kegiatan yang diadakan karena keterbatasan waktu dan tenaga yang saya miliki, di samping juga sangat padatnya kegiatan yang dilaksanakan yang tidak semua bisa saya ikuti. Jadi di sini saya hanya sebutkan jenis-jenis kegiatan yang dilaksanakan saja. Kebetulan juga di bawah ini saya sertakan screenshot baliho kegiatan (mohon maaf gambarnya tidak jelas berhubung diambil pake kamare HP dan waktu malam hari — nunggu jalanan sepi. Hehehe…).

Jadi, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh STT Widya Bhakti adalah sebagai berikut:
• Liga Sepak Bola
• Bulutangkis
• Cerdas Cermat SD dan SMP
• Quiz STT
• Lomba Tari Bali
• Dagongan
• Tarik Tambang
• Lari Lintas Alam
• Billiard
• Jalan Cepat
• Tenis Meja
• Lomba Makendang Tunggal
• Catur
• Lomba Canang Sari, Gebogan, dan Tamiang
• Lomba Penjor
• Kerja Bhakti
Adapun kegiatan-kegiatan ini sudah berlangsung dari tanggal 23 Desember 2007 yang sudah didahului dengan upacara pembukaan. Dan tentunya kegiatan ini akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 15 Maret yang merupakan tanggal STT Widya Bhakti yang mana pada tanggal tersebut diadakan acara malam kesenian sebagai puncak acara dari seluruh rangkain acara yang dilaksanakan. Semoga seluruh kegiatan STT Widya Bhakti bisa berjalan dengan lancar, dan STT Widya Bhakti bisa tetap ajeg sampai generasi-generasi berikutnya.